Nama: Geoviero Richie Kurniawan

Program Studi: Statistika

Universitas Brawijaya 2024


Pengaruh Gaya Belajar terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa

    Pendidikan merupakan hal yang sungguh penting dalam setiap individu dan pendidikan yang baik dan bermutu dari seorang mahasiswa diukur dari prestasinya. Mahasiswa – mahasiswa selalu ingin mempunyai prestasi yang tinggi untuk menunjukkan keberhasilan dari proses dan pencapaian mereka, mau itu dari berlomba, IPK, berorganisasi dan lain – lain. Namun, ada hal yang memengaruhi prestasi mahasiswa yaitu, Gaya Belajar.

    Gaya belajar merupakan metode preferensi seseorang dalam menerima, memproses dan memahami suatu rangsangan dan informasi secara efektif dan efesien. Gaya belajar juga merupakan Karakteristik kognitif, afektif dan perilaku psikomotoris sebagai salah satu indikator yang bertindak secara relatif serta stabil untuk belajar hingga merasa adanya hubungan serta reaksi pada lingkungan sekitar dengan belajar. Jadi, setiap individu memiliki preferensi gaya belajar tersendiri tanpa mereka sadari atau tidak. Maka itu, gaya belajar merupakan suatu faktor yang memengaruhi kinerja atau proses seseorang dalam belajar yang ke depannya memengaruhi prestasi.

    Gaya belajar mempunyai beberapa tipe secara umum yaitu, Gaya belajar secara visual, auditori, dan kinestetik. Gaya belajar secara visual memprioritaskan indra penglihatan, perhatian atau konsentrasi mereka terpikat oleh apa yang mereka lihat. Biasanya individu dengan gaya ini lebih mudah memahami informasi melalui gambar, diagram, grafik, demonstrasi/video, bacaan dan sebagainya. Mereka cenderung mengingat detail visual dan sering menggunakan catatan tertulis untuk membantu pemahaman.

    Mahasiswa yang memiliki gaya belajar auditori cenderung memakai indra pendengerannya. Individu dengan gaya belajar auditori mempunyai alat pendengar lebih baik dan berkonsentrasi lebih dengan mendengar. Oleh karena itu, individu dengan gaya belajar auditori harus peka dengan pendengarannya agar dapat memahami atau mengingat informasi yang diperoleh tersebut. Gaya belajar ini biasanya bisa disajikan dalam bentuk ceramah, diskusi dan rekaman audio supaya dapat memahami dan mengingat dengan baik materi yang disampaikan.

  Mahasiswa yang mempunyai gaya belajar kinestetik memiliki kebiasaan untuk belajar dengan bergerak dan sentuhan. Siswa kinestetik belajar paling baik  disajikan dalam praktik langsung dan pengalaman fisik. Mereka cenderung aktif dan menikmati kegiatan yang memungkinkan mereka bergerak dan terlibat dalam proses pembelajaran.

    Jika mahasiswa tidak menyadari bahwa mereka mempunyai gaya belajar tertentu, mereka mungkin mengalami kesulitan memahami materi, penurunan motivasi, dan prestasi akademik yang kurang maksimal, karena mereka tidak dapat menyesuaikan metode belajar dengan cara yang paling efektif dan efeisen bagi mereka. Misalnya, jika seseorang mahasiwa yang seharusnya menerapkan gaya belajar auditori tetapi dia menerapkan gaya belajar visual, individu tersebut mungkin tidak dapat mengingat materi secara mudah daripada saat dia mencoba untuk mendengarkan suatu rekaman audio atau berdiskusi dengan sesama. Fokusnya pun juga pasti terganggu karena bukan individu yang dapat fokus terhadap visual – visual yang banyak alhasilnya individu tersebut akan merasa jenuh. Sekali lagi misalnya, seorang yang gaya belajarnya adalah secara kinestetik menerapkan gaya belajar yang salah seperti gaya belajar auditori. Individu tersebut akan sangat sulit paham bagaimana hal tersebut bekerja atau bagaimana maksud dari perkataan dan konsep materi yang disampaikan secara auditori tetapi jika dia menerapkan gaya belajar kinestetik individu tersebut dapat langsung memahami bagaimana hal tersebut bekerja dan meningkatkan gairah untuk belajar.

   Sebab itu, pengajajar - pengajar perlu mengetahui gaya belajar mahasiswanya dan mahasiswa perlu juga mengetahui gaya belajarnya. Pengajar – pengajar sebaiknya melengkapi segala sesuatu dengan baik sehingga tipe – tipe gaya belajar termasuk dalam setiap sesi pembelajaran. Pengajar bisa memberikan pemaparan materi dengan teks, gambar hal yang bersifat visual yang tertata dengan rapi dan rinci untuk mahasiswa yang mempunyai tipe gaya belajar visual. Kemudian, dilengkapi dengan pemaparan materi yang interaktif sehingga adanya diskusi dan suara yang jelas sehingga mahasiswa yang memiliki gaya belajar auditori terangsang dengan baik pendengarannya. Gaya belajar kinestetik dapat dipaparkan dengan adanya kesempatan untuk melakukan pratikum, study tour, pemecahan latihan soal dan sebagainya untuk melengkapi kebutuhan individu yang memiliki gaya belajar kinestetik sehingga bisa eksplorasi dengan dirinya sendiri dan langsung bertemu dengan permasalahannya/objek sendiri.

    Supaya mahasiswa tahu gaya belajar apa yang harus mereka terapkan supaya proses belajar mereka efektif dan efesien sehingga bisa mendapatkan prestasi yang baik. Bisa diadakannya kuisioner kepribadian untuk gaya belajar yang sesuai dan seminar oleh para ahli – ahli psikolog, human resource dan sebagainya. Kuisoner dan seminar ini sebagai pemandu untuk setiap individu bisa memakai gaya belajar yang sesuai.

    Dengan demikian pengenalan akan diri sendiri penting untuk membangun fondasi gaya belajar yang sesuai untuk kepentingan prestasi. Pengajar – pengajar sebagai fasilitator atau sarana yang memandu dan mengembangkan kebutuhan gaya belajar yang tepat untuk mahasiswa – mahasiswa. Penting sekali dalam menciptakan lingkungan belajar yang adaptif dan fleksibel, di mana mahasiswa merasa nyaman untuk mengekspresikan gaya belajar mereka. Dengan memahami perbedaan individu dalam cara menyerap dan memproses informasi, pengajar dapat menerapkan metode pembelajaran yang beragam, seperti diskusi kelompok, simulasi, atau pendekatan visual dan kinestetik, sehingga setiap mahasiswa dapat terlibat secara optimal. Kolaborasi antara mahasiswa dan pengajar dalam memahami dan mengembangkan gaya belajar ini akan menciptakan sinergi yang mampu meningkatkan kualitas pembelajaran dan, pada akhirnya, prestasi akademik yang lebih baik.


DAFTAR PUSTAKA

Rahmawati, L., Gumiandari, S. 2021. Identifikasi Gaya Belajar (visual, auditorial dan kinestetik) Mahasiswa Tadris Bahasa Inggris Kelas 3F IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Pedagogik Jurnal Pendidikan, Maret 2021, Volume 16 Nomor 1, (54-61)

Laksono, Y. T. A. 2016. Pemgaruh Motivasi dan Gaya Belajar terrhadap Prestasi Mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling Angkatan 2016-2018 FIP UNY. https://journal.student.uny.ac.id/fipbk/article/viewFile/16030/15509

Hardiansyah. 2014. Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa Fakultas Kedokteran. https://media.neliti.com/media/publications/110087-ID-pengaruh-gaya-belajar-terhadap-prestasi.pdf

    

Comments